Rabu, 01 Oktober 2014

Mari menanti..

Ra, ketika rencana terbaik dariNya tiba, lalu kita bertanya "mengapa harus kita yang mengalami?" atau "apa hikmah dari semuanya?", mari menanti. Hingga nanti pada masanya, kamu akan tahu, bahwa hanya kita lah yang bisa menerima, memaklumi, dam mengimbangi semua perilaku, pemikiran, kata-kata, masa lalu, hingga masa depannya. Hanya kita yang mampu mendampinginya menjadi orang yang lebih baik.

Ra, setelah semua hal yang terjadi ini, kita akan sama-sama meninggalkan Jogja. Tempat yang terlalu panjang untuk dideskripsikan. Saksi kehidupan, saksi perjuangan. Kembali melangkah, dari satu takdir kehidupan, ke takdir kehidupan lainnya.. Mungkin diantara kita tidak akan pernah bertemu lagi, namun kau masih bisa menemuiku dalam doa-doamu. Akupun akan begitu...


Jogja, 1 Oktober 2014
Catatan 2 bulan terakhir sebelum meninggalkan Jogja