Rabu, 26 Maret 2014

Puncak..

Dengan ambisi, kita mungkin akan sampai ke tempat yang tinggi, atau lebih tinggi, atau lebih tinggi.
Tetapi “puncak” bukan soal “ketinggian”.
Ia adalah sebuah titik di mana kita bisa berdiri dengan perasaan tenang, bebas, dan bahagia; Titik yang bisa membuat kita bisa melihat segala hal dari dimensi yang lebih tinggi secara lebih luas, lebih dewasa, dan bijaksana.

Puncak adalah tempat kita secara bijaksana merayakan kebebasan.

(Fahd Djibran, dalam Perjalanan Rasa)

Sedikit kontradiksi dengan pemahaman saya selama ini.
Selama ini, saya memahami bahwa puncak merupakan titik tertinggi.
Puncak menara, puncak gunung, puncak adalah soal ketinggian.

Namun, seseorang tidak pernah dikatakan berhasil berada di puncak, sebelum Ia bisa turun dengan selamat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar