Senin, 25 Mei 2015

Saat..

Bagaimana rasanya mengabadikan sebuah senyum dan rasa bahagia dari balik lensa kamera? 
Saat senyum itu masih tulus, saat sapa masih terasa hangat, dan saat kata mahal tidak mahal untuk terucap..

Entah apa hanya aku yang terkadang menginginkan agar semuanya kembali seperti semula?
Tapi rasanya itu tidak akan bisa. Dan aku hanya bisa berucap; seandainya dulu tidak pernah ada kesalahpahaman, mungkin kita tidak akan pernah merasakan kehilangan.

Pada akhirnya yang bisa membasuh rasa sakit ini hanyalah sebuah permohonan maaf yang tulus. Sebuah permohonan maaf yang disampaikan langsung, tanpa perantara, dan dengan bertatap mata. Hanya itu yang kuminta, namun nyatanya kamu tak mempunyai cukup nyali untuk bertatap muka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar