Pernah menghitung berapa kali dalam 23 revolusi kehidupan ini kamu mengalami penolakan-penolakan? Tidak, aku tidak pernah menghitungnya, tapi sepertinya penolakan-penolakan yang terjadi dalam kehidupan pada akhirnya akan membawamu ke dalam rencana terbaikNya.
Dulu, waktu SMA, saya pernah mengalami penolakan yang pada saat itu menurut saya menyakitkan. Saya tidak lulus jalur PMDK kampus impian di kota hujan. Saya menangis waktu itu, kedua orang tua saya mencoba membesarkan hati saya. Ketika kamu mengalami penolakan, akan ada rasa kecewa. Itu wajar, karena kamu telah menaruh pengharapan. Sebesar apa pengharapanmu, akan berbanding lurus dengan rasa kecewamu jika penolakan itu terjadi.
Setelah penolakan itu, apa yang terjadi? Ya, memang membutuhkan waktu agar saya tidak terlalu nelangsa dalam rasa kecewa karena penolakan itu. Saya berjalan, terus berjalan mencoba berbagai tes ujian masuk PTN. Hasilnya? Saya tiba kota tujuan. Saya mengalami penolakan untuk singgah di kota hujan, namun saya diterima dengan lapang di kota pelajar.
Apakah proses penerimaan ini akan kamu alami jika kamu tidak melewati fase penolakan? Terkadang, penolakan-penolakan yang terjadi dalam hidup yang dijalani adalah sebuah jembatan yang akan membawamu menuju fase penerimaan ditempat yang tidak akan pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Termasuk penolakan yang terjadi malam ini.
Jangan menangis, dan jangan bersedih.
Teruslah berjalan, nanti kamu akan tiba di kota tujuan.
Jangan menangis, dan jangan bersedih.
Teruslah berjalan, nanti kamu akan tiba di kota tujuan.
Menjelang Ramadhan 1436 H
-Ditulis sebagai pengingat diri.
-Ditulis sebagai pengingat diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar