Selasa, 25 November 2014

Mata ini basah. Entah apa sebabnya. 
Mungkin semacam kesal yang terakumulasikan. Aku masih belum mengerti mengapa Allah menghadirkan dia dihidupku.

Selalu, dan selalu terulang lagi.
Sebagai manusia dewasa, seharusnya kita bisa saling mengevaluasi diri. Aku merasa sudah selesai berurusan denganmu. Aku mencoba mengendalikan diri dan memaafkan kesalahanmu terdahulu. Aku mencoba menjalin hubungan perteman seperti biasa.

Ikhlas..
Ya, mungkin ikhlas..
Dan mungkin ikhlas itu adalah saat kita benar-benar berhenti bertanya 'mengapa'. Nyatanya, aku belum mampu..

Atas ketidakmungkinan yang diam-diam aku harapkan.
Atas ketidakpastian dimasa depan yang terkadang terlalu aku khawatirkan.
Atas kebaikan yang seringkali disalah artikan.
Atas doa-doa yang senantiasa dipanjatkan setiap malam.

"..maka bersabarlah. dengan kesabaran yang baik.."(Al Ma'arij: 5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar