Selasa, 18 Februari 2014

Tentang: Hukum I Thermodinamika



"Kamu tahu hukum I Thermodinamika, Ra?"
"Hmm, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Kita hanya dapat mengubah bentuk energi, iya kan?"
"Iya.. tidak ada energi yang tiada, adanya berubah bentuk, energi itu kekal, begitu juga dalam hal pengorbanan, Ra"
"Maksudnya?"
"Pada hakikatnya kita akan terus berkorban untuk orang-orang yang kita cintai Ra, keluarga, orang tua, teman, dan untuk seseorang dimasa depanmu, namun jangan pernah sekalipun kamu merasa pernah berkorban untuk mereka. Karena sesungguhnya tidak ada pengorbanan yang sia-sia. Yang ada, pengorbanan yang telah kamu lakukan akan berubah bentuk, menyublim menjadi butiran-butiran kenangan dalam doa."  
Aurora, 22 Januari

Berbalas oleh semesta

Hal apa yang lebih membahagiakan di dunia ini selain mengetahui bahwa sebuah permohonan kecilmu padaNya terwujud??
Itu membahagiakan sekali kawan.. :) 

Walapun bagi sebagian orang mungkin itu hal yang biasa-biasa saja, namun permohonan itu yang selalu kau pinta padaNya.. 
Jika kerinduan tanah kemarau yang mengharap perjumpaan rintik-rintik hujan saja terbalas, maka sejatinya tidak ada sesuatu apapun yang tidak berbalas oleh semesta…

Ditulis bersama hujan yang turun di akhir November 2013

Tentang: Menumbuhkan

Selamat malam, Ra..
Rasanya sudah lama kita tidak banyak bercerita.
Apakah pagi menceritakan padamu tentang hujan yang mengawali harinya?
Atau hujan berbicara langsung, tentang doa yang diucap dari seseorang yang sedang memendam rindu diam-diamnya?

Kamu tahu, terkadang memang ada hal-hal yang tidak seharusnya tumbuh.
Terkadang juga, kita tidak selalu menuai apa-apa yang telah kita tanam.

Tentang: menjaga

Karena pada hakikatnya, kita tidak pernah memiliki apa-apa..
Kita (hanya) tumbuh..
Kemudian bertanya; Hal apa yang sulit dari bertumbuhnya sesuatu?

(adalah) menjaga..

Maka, jaga dan rawatlah apa yang ada,
Sebelum semua itu kembali menjadi tiada..

P.s:
Untuk siapapun yang menyadari bahwa sejatinya kita tidak pernah memiliki apa-apa, bahkan untuk setiap detik hembusan nafas kita saat ini…

Sabtu, 28 September 2013

Pertemuan

Kadang pertemuan bukan hanya tentang raga, bukan?
Selama yang bertemu adalah jiwa, ia selalu bisa berkelana ke mana saja melintasi ruang dan waktu.
Ada harapan dari setiap pertemuan,
yaitu pertemuan kembali dikala berikutnya..
Sulit sekali rasanya merangkai jadi kata, tapi tak apa..
Semoga waktu masih berbaik hati memberikan kesempatan pada kita untuk (kembali) memaknai sebuah pertemuan..

Semangat !

"Menyemangati orang lain itu jauh lebih mudah daripada menyemangati diri sendiri.
Pada titik inilah, mengapa kebersamaan menjadi penting."
Untuk siapapun yang sedang berjuang, Semangat!

*termasuk untuk diri saya sendiri.. :)

Kemarin

Kemarin, aku melihatmu..
Jarak kita dekat, tapi ternyata lidahku masih kelu untuk menyapamu..

Kemarin, aku melihatmu..
Khusyuk dalam sujud dan doamu..
Dan tiba-tiba sebuah tanya terbesit dikepalaku,
Adakah aku dalam doa yang kau ucap siang itu??